
Kepopuleran celana jeans levi’s memang tidak perlu kta ragukan lagi. Soalnya, celana jeans yang satu ini bisa kita temui pada segala generasi dan kalangan, mulai dari anak-anak dan orang tua, serta pria maupun wanita. Nah, pada dasarnya, ada bermacam-macam faktor yang membuat celana jeans begitu banyak digemari, salah satunya ialah karena celana jeans levi’s memiliki bahan berkualitas yang awet dan tidak mudah rusak. Makanya, tidak heran jika kita dapat melihat bermacam-macam celana jeans yang dipadukan hampir di setiap situasi. Lantas, apakah kamu tahu seperti apa sih asal mula kemunculan celana jeans levi’s? Berikut ini ulasannya!
Jadi, celana jeans levi’s pada dasarnya bermula dari ide seorang pria yang berasal dari Jerman. Pria tersebut bernama Levi Strauss. Pada waktu Levi Strauss berusia 20 tahun, ia memutuskan untuk pergi ke San Francisco, tepatnya pada tahun 1847 serta membawa beberapa potongan tekstil yang hendak ia jual. Ketika itu, pekerjaan yang populer di Amerika Serikat ialah menjadi seorang penambang emas. Di sinilah Levi memulai untuk mencoba peruntungannya melalui penjualan tekstil yang ia bawa dari negara asalnya dan diperuntukkan bagi para pekerja yang berprofesi sebagai penambang emas tersebut. Ternyata, Levi beruntung karena seluruh tekstilnya dapat terjual. Namun, ada satu bahan yang masih tersisa, yakni bahan yang terbuat dari kain kanvas.
Bahan kanvas yang dianggap sebagai sisa tersebut ternyata tidak dibiarkan begitu saja. Levi justru mencoba untuk memproduksi beberapa celana yang setelah itu kembali ia tawarkan kepada para penambang emas. Ternyata, celana tersebut disambut secara antusias oleh para penambang yang menggemari celana tersebut karena bahan kanvas memiliki daya tahan yang lebih baik dan tidak mudah sobek maupun rusak, jadi sangat sesuai untuk dikenakan saat bekerja. Setelah berhasil menawarkan celana yang satu ini, Levi kemudian memutuskan untuk melakukan kreasi baru menggunakan bahan jenis lain yang pada waktu itu ia impor dari Genoa, Italia. Kemudian, Levi memproduksi celana tersebut dalam jumlah yang banyak.
Setelah itu, celana jeans hasil karya Levi menjadi semakin terkenal dan kerap digunakan oleh para pekerja tambang. Makanya, tidak heran jika celana jeans pada kala itu dihubungkan dengan status sosial dan ekonomi juga, yakni celana yang identik dengan kaum pekerja. Sementara itu, ternyata antusiasme masyarakat terhadap celana jeans juga semakin meluas ketika terjadi perang dunia. Ketika itu, celana jeans digunakan pasukan militer Amerika Serikat apabila mereka sedang tidak bertugas. Sementara itu, setelah masa perang dunia berakhir, lebih tepatnya pada tahun 1950an, celana jeans dikenal sebagai salah satu celana yang identik dengan generasi muda Amerika Serikat.
Ternyata, kepopuleran celana jeans di kalangan generasi muda Amerika Serikat bukanlah tanpa sebab, melainkan dipengaruhi oleh James Dean, seorang artis yang pada waktu itu membawa pengaruh tren fashion baru dengan menggunakan celana jeans. Hal ini membuatnya terlihat keren. Sementara itu, kita juga pasti sudah familiar dengan adanya gaya hidup menggelandang yang dilakukan sebagai salah satu kreasi, termasuk juga mengenakan celana jeans yang dihiasi dengan tambahan lukisan cat maupun sulaman. Gaya hidup tersebut tidak lain ialah gaya hidup ala hippy. Nah, pada masa sekarang ini, celana jeans juga tetap dikenal sebagai salah satu item fashion yang populer di seluruh kalangan tanpa memandang status.